Panduan Yatlunah untuk Guru Qur’an
Di sinilah peran seorang guru Qur’an sejati dimulai — bukan sekadar melatih lidah murid, tetapi membimbingnya agar setiap huruf keluar dari tempatnya dengan benar, sesuai dengan kaidah para ulama tajwid yang bersambung sanadnya hingga Rasulullah ﷺ.
Panduan Yatlunah disusun khusus untuk para guru Qur’an agar dapat memahami arah, prinsip, dan langkah-langkah pengajaran metode Yatlunah secara menyeluruh — mulai dari membangun mindset guru, memahami kaidah kefasihan huruf, hingga menyampaikan dengan adab dan tartil.
Delapan bagian berikut dirancang seperti bab-bab buku digital yang bisa Anda pelajari secara bertahap. Klik salah satu judul untuk membuka penjelasan lengkapnya.
Daftar Isi Panduan Yatlunah:
1️⃣ Menjadi Guru Qur’an yang Mengajarkan dengan Ilmu
Landasan pertama bagi setiap guru Qur’an: menyadari bahwa mengajar Al-Qur’an harus dengan ilmu.
Artikel ini membahas makna mengajar dengan ilmu, dalil-dalil kewajiban memperbaiki bacaan, dan kesadaran bahwa seorang guru adalah teladan pertama bagi murid dalam kefasihan dan adab bacaan.
🔗 [Baca selengkapnya →]
2️⃣ Prinsip Yatlunah: Kembali kepada Kaidah Aslinya
Mengapa metode Yatlunah dimulai dari makharijul huruf?
Bagaimana hubungan antara kefasihan, tartil, dan makna ayat?
Bagian ini menjelaskan filosofi utama Yatlunah — bahwa bacaan yang benar tidak lahir dari hafalan bentuk, melainkan dari pemahaman tempat keluarnya huruf dan sifatnya.
🔗 [Baca selengkapnya →]
3️⃣ Peran dan Kompetensi Guru Yatlunah
Guru Yatlunah bukan hanya pengajar, tetapi pembimbing kefasihan.
Di sini dijelaskan kompetensi yang wajib dimiliki guru, termasuk kemampuan mendemonstrasikan makhraj, menilai bacaan, dan menanamkan adab Qur’ani dalam proses belajar.
🔗 [Baca selengkapnya →]
4️⃣ Struktur dan Tahapan Pembelajaran Yatlunah
Pelajari bagaimana perjalanan pembelajaran Yatlunah disusun dari Jilid 1 hingga Jilid 6 secara bertahap — dari huruf tunggal hingga hukum bacaan lanjutan.
Bagian ini menjadi peta jalan (learning path) bagi guru agar dapat mengajar dengan sistematis dan terukur.
🔗 [Baca selengkapnya →]
5️⃣ Metode Mengajar Berbasis Makhraj
Prinsip utama Yatlunah: “Ajarkan huruf dari tempat keluarnya.”
Panduan ini menjelaskan teknik mengajar huruf sesuai makhraj, cara membetulkan kesalahan bacaan, serta penggunaan alat bantu visual dan audio agar murid memahami dari mana suara huruf berasal.
🔗 [Baca selengkapnya →]
6️⃣ Panduan Evaluasi dan Ujian Bacaan
Menilai bacaan bukan sekadar mendengar lancar atau tidak, tapi mengukur ketepatan makhraj, sifat huruf, dan hukum bacaan.
Bagian ini menjelaskan cara membuat rubrik penilaian, sistem EBTA, dan cara memberi umpan balik yang membangun bagi murid.
🔗 [Baca selengkapnya →]
7️⃣ Adab dan Spirit Guru Qur’an
Mengajar Al-Qur’an bukan hanya pekerjaan, tapi ibadah.
Di bagian ini dijelaskan adab guru terhadap murid, adab guru terhadap Al-Qur’an, dan bagaimana membangun keikhlasan serta kelembutan hati dalam mengajarkan kalamullah.
🔗 [Baca selengkapnya →]
8️⃣ Sumber Daya dan Dukungan Guru Yatlunah
Di sini guru bisa mengakses berbagai sumber belajar tambahan:
Buku panduan guru (PDF), video latihan makhraj, komunitas guru, dan layanan konsultasi.
Semua disiapkan agar guru terus berkembang dan saling menguatkan dalam jaringan Yatlunah.
🔗 [Baca selengkapnya →]
Dengan mempelajari Panduan Yatlunah ini, semoga setiap guru Qur’an kembali kepada inti dari pengajaran Al-Qur’an:
membimbing lidah, hati, dan jiwa murid untuk membaca dengan benar dan penuh adab.
Ruang Hijaiyyah
© Copyright 2025, All Rights Reserved